Kumpulan Puisi Rohmantik
Hari ini tepatlah satu tahun lahirya kumpulan puisi
Rohmantik, sebuah kitab puisi tunggal pertama Penyair Irman Syah yang diterbitkan oleh penerbit JBS
Yogyakarta, April 2019. Kumpulan puisi yang merupakan abstraksi dan kesaksian
dari perjalanan karya ini memang merupakan citraan dan berupa garis ingatan
kehidupan yang dialami penyairnya.
Kesemua itu dia kristalkan ke dalam Bahasa personal
kepenyairan yang sarat dipengaruhi budaya tutur yang memang telah
mendarah-daging dalam keseharian. Kekuatan diplomasi yang dimiliki masyarakat
Minangkabau yang memang dipelihara alam, tradisi dan budaya tetap menjadi rumah
siput bagi alam lapang karya akan pandangan dunianya.
Perjalanan Karya
Semua puisi yang termaktub di dalam Kitab Rohmantik ini pada
umumnya telah dipanggungkan oleh penyairnya yang memang seorang Street Poet;
baik di jalanan, taman kota, destinasi wisata, komunitas, pinggir kali,
gang-gang kota, bus, penjara, panti jompo, bus dan juga pesawat terbang
Jakarta-Surabaya. Barulah selepas itu karya ini dibukukan.
Pertama kali buku ini diluncurkan, penyair Irman Syah
memilih Sumatera Barat dan rencananya akan tour rohmantik ke berbagai kota lain
di Indonesia, seperti; Medan, Jakarta, Jogja dan Bali. Dikarenakan situasi yang
tidak memungkinkan, maka perhelatan buku rohmantik, baik diskusi maupun
Rohmantik Performance terhenti di Sumatera Barat.
Tepat pada 22 April – 5 Maret, Kitab Puisi Irman Syah ini
baru tuntas dilaksanakan di Payakumbuh di dua tempat, yakni Komunitas Intro dan
Lawang Café. Selanjutnya Kayutatanam, tempat dimana Penyair Irman Syah pernah
mengabdi selama 5 setengah tahun sebagai Pendidik di SMA Plus INS Kayutanam.
Kemudian di Padang yang antara lain, Kedai Teroka, FIB Unand dan Kubik Koffie
Padang.
LiVE Instagram 19 April Pukul 21.00
Atas gagasan penerbit Jual Buku Sastra, penyair Irman Syah
pun menyambut hangat tawaran untuk Live IG
@jualbukusastra dan @rohmantik dengan tema; ‘Ngobrol Buku Rohmantik’
atau ‘Ngerohman’ Kitab Puisi Irman Syah. Di sini akan ada Pembacaan puisi
rohmantik oleh Irman Syah pada awal dan penutupnya. Ditengahnya akan ada
pembicaraan karya dan proses kreatif karya sekaligus.
“Semoga saja acara ini dapat menyambung silaturrahmi dan
memperdekat jarak diantara kita. Bukankah dengan mengupas dan mendiskusikan
proses kreatif ini dapat mem buat para penulis muda terpancing dalam
menghasilkan karya yang bekualitas.” Ungkap Irman Syah menutup pembicaraan.
(Majid Gindo)
mantap infonya gan ... semoga anda makin sukses dan maju ... aamiin.
ReplyDelete(Wisnu Murti,http://tulisandenpasar.blogspot.com)