gelisah-demi gelisah pun mampu
menggeser waktu
kita percaya ada yang berubah
padahal tetap saja begitu, cahaya
barangkali yang
menentukan jauh perjalanan,
kecuali mendung atau
hujan: karenanya jarang kita
kenal jam berapa sekarang?
sesekali terlontar tanya, ini
tahun ke berapa?
ada yang menggeser-geserkan
pantat ketiadaan
dan padanya kita ucapkan selamat
datang: pagi dan sore
kita kecup jarum hari; wangi..
dan kemudian kita ucapkan pula
selamat tinggal
memberangkatkan diri,
berjuta-juta kesangsian
kita isi pula dengan kesangsian
lainnya; tak hingga..
ada yang kalah, tapi yang lain
teriak kemenangan
aneh, dari jam ke tahun kita
semakin leluasa
membalikp-balik kenangan: potret
masa kecil, ternyata
ketuaan kita hari ini
jangan banyak berharap, karenanya
kita jadi ragu
jam berapa sekarang, atau ini
musim keberpa?
memberangkatkan diri, banyak sekali mimpi..
memberangkatkan diri, banyak sekali mimpi..
sebuah kehidupan warna-warni,
entah siapa yang melukisnya:
tapi, kita pulang sebelum
berangkat..
No comments:
Post a Comment
SILAHKAN TINGGALkAN TANGGAPAN DI SINI