Bulan-bulan, Kota dan Polisi Humanis


 Oleh Irman Syah

"Satu dunia, satu bangsa, bangsa manusia". Sebuah peristiwa yang diniatkan atas rasa cinta dan kedamaian dalam tatanan kehidupan, nilai dan harkat kemanusiaan kini telah tercipta antara polisi dan masyarakat kota Bekasi di Bulan-bulan, tepatnya di Jl. H. Djuanda Bekasi, bertempat di pelataran Monumen Peningalan Jepang yang terletak di pinggir Kali Bekasi yang dulunya memang terkenal melalui peristiwa sejarahnya itu, pada Rabu (6/3) malam. Acara yang desebut dengan Kongkow Polisi dengan masyarakat itu berlangsung meriah dan penuh keakraban. 

Beragam pertunjukan menghiasi butir-butir acara tersebut, antara lain musik, sastra, pemutaran film dan pameran foto yang semuanya bertema humanis. Pertunjukan dan pameran ini adalah bahasa langsung seniman melalui teks-teks kemanusiaan yang tengah aktual dan menggejala di negeri ini. Pengisi acara juga berdatangan dari berbagai kalangan serta beragam grup dan komunitas yang ada di Bekasi. Nilai kreatifitas yang dimunculkan melalui karya seni terasa komunikatif dalam mewacanakan peran polisi sebagai pengayom masyarakat.

Peristiwa ini memang sebuah usaha yang patut dipujikan. Dengan menghadirkan WakaPolres Kota dan Wakil Walikokota Bekasi terpilih, Budayawan dan seniman, telah membuat masyarakat bisa berdialog langsung dalam mengutarakan keluh-kesah dan pendapatnya serta kemudian terlibat dalam tanya jawab yang berarti bagi kehidupan nyata dengan segala seluk beluk persoalan yang mereka hadapi setiap hari di lapangan. Memang, sebagian besar dari masyarakat yang hadir adalah pedagang kaki lima Bulan-bulan, KPJ (Kelompok Penyanyi Jalanan), Kumbara (Kumpulan Barang Antik), Komuntas Bekasi Foto, Komunitas Sastra Kalimalang dan masyarakat lainnya yang memang keseharian mereka berada di lokasi itu.

Sesungguhnya, dengan terciptanya Kongkow ini tetap membuka peluang bagi masyarakat untuk bisa berusaha dengan nyaman alam menjalani kehidupannya. Dialog ini pun mampu membuka mata semua kalangan, serta melihat lebih dekat lagi inti persoalan yang memang tengah terjadi dalam lik-liku kehidupan masyarakat. Dengan begitu cara pandang mereka tentu akan menjadi lebih terang dan jernih berdasarkan wacana yang diangkat ke permukaan yang kesemuanya itu tak lepas dari persoalan kehidupan, kemanusiaan, relasi sosial serta tatanan yang berlaku. Berbagai macam penerangan pun juga disampaikan pihak Kepolisian baik melalui dialog dan juga deskripsi kenyataan melalui pemutaran film dokmenter.

Semoga saja pertemuan dan kongkow antara Polisi dan Masyarakat ini mampu menjadi perekat kehidupan masyarakat dengan penegak hukum dalam bentuk relasinya yang harmonis. Apalagi, kondisi dari kenyataan kekinian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di negeri ini tengah gencar-gencarnya dalam menegakkan kebenaran demi keadilan, baik pemberantasan korupsi, pertarungan antar instansi dan lain sebagainya. Tentu saja usaha dan bangunan persaudaraan antar kelompok masyarakat akan selalu terjalin dengan baik, dan dengan demikian pihak kepolisian sebagai penegak hukum juga akan lebih leluasa pula dengan jangkauan komunikasi mengayominya dalam bangunan kedamaian masyarakat dengan suasana kenyamanan serta berusaha dalam menjalani kehidupan ke depan.

RoKe’S, 7 Maret 2013

Share:
spacer

No comments:

Post a Comment

SILAHKAN TINGGALkAN TANGGAPAN DI SINI