“Cinta
Gugat” Reboan Wapes: Diluncurkan 30 Januari/
#berita infosastra.com
#berita infosastra.com
Pasar Malam
– Sastra Reboan akan meluncurkan buku kumpulan puisi “Cinta Gugat” di Warung
Apresiasi Bulungan, Blok M, Jakarta, Rabu, 30 Januari 2013 pukul 19.00. Buku
ini mengimpun puisi-puisi dari 108 penyair dari seluruh Indonesia, dari Aceh
sampai Papua.
Buku itu
akan diluncurkan oleh Ketua Pasar Malam – Sastra Reboan, Zabidi Zay
Lawanglangit dengan penyerahan secara simbolik kepada perwakilan penyair,
seniman, komunitas seni, masyarakat, dan media. Menurut Zabidi, penerbitan
antologi ini menandai usia Pasar Malam – Sastra Reboan menjelang tahun kelima.
“Kami ingin mengenangnya dan menandainya dengan sebuah bingkisan buku antologi
puisi,” kata Zabidi.
Acara akan
ditandai dengan orasi budaya oleh pengamat seni tradisi Bachwar Abdullah,
musikalisasi oleh Firman Venayaksa dan kawan-kawan, Sinichi Kudo, serta
Brandjangan dan kawan-kawan, dan pembacaan puisi.
Penyair yang
dijadwalkan membaca puisi antara lain, Slamet Widodo, Amien Kamil, Rukmi Wisnu
Wardhani, Mustafa Ismail, Toto S Radik, Dedy Koral, Abah Yoyok, Rival Aldi,
Kirana Kejora, Mercy Sitanggang, Romyan Fauzan, Bode Riswandi, Alya Sulaisha,
Ki Tapa Kelana, Dyah Setyawati, Sinta Ridwan, dan lain-lain.
Zabidi
melanjutkan, Cinta Gugat dipilih sebagai judul buku sebagai bagian dari upaya
merespon berbagai persoalan dalam masyarakat yang nilai-nilai cinta makin
tergerus. “Betapa dunia yang kita huni dan semakin tua ini tak pernak lepas
dari persoalan kemanusiaan dan keadilan. Peradaban manusia saat ini makin
diwarnai dengan aksi kekerasan yang disadari atau tidak telah menyelinap
kedalam berbagai ragam panggung kehidupan,” tutur Zabidi.
Suara-suara
cinta dalam puisi-puisi dalam buku antologi Cinta Gugat ini, menurut Zabidi,
adalah suara para Togog yang tak pernah berhenti menggemakan jalan kebenaran. “Ya,
meskipun hanya sayup sayup terdengar di kancah kehidupan, kiranya akan terus
menggema menjadi gelombang kekuatan cinta melawan segala bentuk hegemoni,
kekerasan, penindasan dan ketidak adilan,” ujar dia. [RILIS]
No comments:
Post a Comment
SILAHKAN TINGGALkAN TANGGAPAN DI SINI