tuak apa yang kautuang?
racun bisa pun kuteguk
tetap tak mampu mematikan
ingatan
hampar samudera
pulau lambaian nyiur
gemulung ombak hiasan camar
selalu panggil-memanggil
rongga pelabuhan
berhujan lebat
angin dan badai di pucuk nafas
pulanglah
tuak apa ini?
racun bisa usai kutegak
tapi pengembaraan selalu tumbuh
mengecambah
hamparan semesta
menghadap langit
mengumandangkan lezat
kenikmatan
tak seorang pun dalam bayangan
di batas perpisahan
degup terasa kian debar
keluh teramat kesah
tuak apa ini?
racun bisa usai kutegak
kupanggili kepulangan
mengucap di gelisah abad
tiada derita maknai makna
mana tuakmu?
bisa racun coba kampungkan
dalam taman
mawar dan durinya kutiduri
bagimu negeri
keluh dan kesah
katahati hanya untaian
pelayaran ke ujung pulau
menjemput fajar
pengantar tenggelam
hidup yang tenang
dadanya khatulistiwa
KoP’S, 9 Oktober 2008
No comments:
Post a Comment
SILAHKAN TINGGALkAN TANGGAPAN DI SINI