Dendang Musim Jauh

ujung nyanyi mengantar gelisah ke pangkalnya
ujung janji sangat sering sahabat kecewa
kunyanyikan janji, tentu kau kenal pangkal kecewa!
“dendanglah dendang nan didendangkan
dendang berkawan bibir gergaji
sayanglah sayang nan disayangkan
sayang bermalam di lain hati…”

kau ingkar, tak lagi kembali nan dinanti
stasiun selalu melambai pisah di lamunku
tak pernah menemu peluk
angin berkisar, burung-burung lupa sarang
dalam sangkar hatiku kaukarduskan!
keberangkatanmu dendang yang usai
memberati denting-denting sepi:
“pabrik menjulang asap membubung
gonjong tinggal dialun nyanyi
gadis menghilang di angin lalu
dalam cinta cerai terkandung
mengisi malam nan sunyi
menitipkan perih dan ngilu…”

musim manakah nan ditunggu, rantau dimana 
yang menanti, sementara nafas teramat senjang
mengantar nyanyi, memaknai janji
dalam kegundahan hari-hari!

Share:
spacer

No comments:

Post a Comment

SILAHKAN TINGGALkAN TANGGAPAN DI SINI