GRAFITI TOILET


entah kenapa dalam pikirannya coretan itu tak pernah
hilang, tak pernah terbuang, meski telah ia usahakan
dengan banyak cara: ia jadi hilang akal



timbullah keinginannya untuk melaporkan hal itu
kepada pimpinan fakultas:
“Pak saya tidak bisa menghilangkan pikiran tentang apa
yang tertulis di toilet itu…”
“Tulisan yang mana?”
“Iya, sekarang sudah tidak ada lagi, mungkin dihapus oleh
pegawai cleaning service!”
“Ow, saya tidak mengenalnya, apa isi coretan itu?”


ia hanya termenung di ruang Dekan, niatnya jadi melayang

bagaimana pun, apa yang ingin diucapkannya jelas-jelas
akan menyinggung perasaan Pimpinan Fakultas
tambahan lagi rasa takutnya muncul:
bisa-bisa ia dikeluarkan tersebab menghina


menunggu begitu lama, Dekan meninggalkannya sendirian

mungkin ia telah gila… pikirnya
ia terus diamuk-amuk rasa yang tak mampu ditepiskan
keberaniannya muncul
sayang… ketika ia hendak berucap
matanya tidak lagi menangkap sosok yang tadi
berhadapan dengannya


akhirnya, ia tulis secarik kertas dan ia tinggalkan:

Bapak Dekan kurang memahami mahasiswa
membiarkan dosen mempergunakan otoritasnya
membulan-bulani mahasiswa; nilai yang mematikan!
ia melangkah keluar, tapi entah kenapa ketika hendak berbelok
pikirannya jadi lain:
ia kembali ke ruang Dekan, untuk mengambil catatan itu lagi
sayang… coretan di meja sudah berubah:
mahasiswa terlalu lemah, kurang darah dan mandul!


diambilnya coretan secepat kilat, di toilet memang

ada tulisan yang sama
tapi ia lupa, toilet yang mana?



pikirannya berputar-putar, akhirnya ia pun jadi ingat
dengan cepat ia masuk ke toilet itu
alangkah terkejutnya ia: di sana tidak ditemukan lagi
catatan yang sama dengan apa yang kini tergenggam
di tangannya
bahkan ia sangat terkejut, ternyata apa yang ditulisnya
di ruang Dekan barusan
telah tertempel indah di toilet
tulisan tangannya sendiri!


tanpa berpikir panjang ia tempelkan tulisan yang ada

di tangannya
berdampingan dengan tulisan sebelumnya



esoknya, seminggu dan bahkan sebulan sesudah itu
toilet penuh dengan tulisan yang bertentangan
tertempel berdampingan dan ini pun dalam berbagai
bentuk dan ukuran!

Rell Kayutanam: 1994

Share:
spacer

No comments:

Post a Comment

SILAHKAN TINGGALkAN TANGGAPAN DI SINI