(Pulang
Kampus, Pulang ke Ragi)
DISKUSI dan PERTUNJUKAN
Di Payakumbuh dan Padang
22, 23, dan 24 April 2020
A.
LATAR
BELAKANG
Rohmantik
merupakan kitab puisi tunggal pertama Irman Syah. Ia merupakan seorang penyair
kelahiran Magek, Kab. Agam, Sumatera Barat. Selama tiga puluh tiga tahun lebih
berkarya ia dijuluki sebagai Penyair
Panggung Indonesia. Sebab ia sering diundang membacakan puisi-puisinya
dalam kegiatan sastra pada beberapa kota di Indonesia. Pembacaan puisi tersebut
ia kemas dalam sebuah konsep panggung puisi yang disebut sebagai ‘Rohmatik
Performance’.
Sebagai
penyair karya puisinya beberapa kali memenangkan Sayembara Penulisan Puisi
Indonesia, antara lain: Taraju Award (1993/1994), Sanggar Minum Kopi
Award (1994), Batu Baramal Malang (1994/1995), tersebar dan
dipublikasikan di berbagai media massa Indonesia dan Malaysia semenjak 1983 dan
terangkum di belasan Antologi dan Bunga Rampai. Negeri Selalun Dendang
(2004/VCD), Rohmantik (DVD/2005), dan Kehilangan Iga (2004/VCD)
adalah 3 kumpulan tunggalnya dalam bentuk live konser puisi yang
dipertunjukannya di berbagai kota di Indonesia.
Sebagai penyair, namanya juga tercatat di buku Sesuatu Indonesia karya Afrizal Malna, Buku Pintar Sastra Indonesia karya Pamusuk Nst, dan Leksikon Sastra Jakarta oleh DKJ (Dewan Kesenian Jakarta). Selain itu, Irman Syah juga terlibat sebagai aktor dalam beberapa film diantaranya Trophy Buffalo, Tasuruik, Pinokio dan sebagai Acting Coach pada film layar lebar Di Bawah Lindungan Ka'bah (2010), Pacu Itik (2017), dan Buya Hamka (2019).
Sebagai penyair, namanya juga tercatat di buku Sesuatu Indonesia karya Afrizal Malna, Buku Pintar Sastra Indonesia karya Pamusuk Nst, dan Leksikon Sastra Jakarta oleh DKJ (Dewan Kesenian Jakarta). Selain itu, Irman Syah juga terlibat sebagai aktor dalam beberapa film diantaranya Trophy Buffalo, Tasuruik, Pinokio dan sebagai Acting Coach pada film layar lebar Di Bawah Lindungan Ka'bah (2010), Pacu Itik (2017), dan Buya Hamka (2019).
Dengan
proses kepenyairan yang panjang dari satu panggung ke panggung yang lain serta
tergolong unik, Irman Syah meminang ulang puisi untuk kembali ke ranah yang
sepatutnya. Menurutnya capaian tersebut antara lain adalah untuk merekonstruksi
bahasa melalui konsep rohmantiknya: bila puisi sampai pada pucuk-Nya niscaya kan berbuah petuah, ungkapan, kias dan
banding, alur dan patut, serta petatah-petitih.
Cara
pandang Irman Syah yang berbeda terhadap puisi dari penyair-penyair lain
membuat kehadiran kitab puisi Rohmantik
menjadi berbeda pula. Untuk itu, apresiasi terhadap sebuah karya perlu
dilakukan. Apresiasi bukan hanya sebatas pujian atau ucapan selamat semata. Tetapi
melakukan sebuah pembacaan mendalam terhadap karya yang diapresiasi merupakan
sebuah bentuk apresiasi yang baik. Sebab nantinya dari pembacaan tersebut,
karya yang diapresiasi akan memperlihatkan jatidirinya kepada khalayak.
Dalam karya puisi, apresiasi bisa muncul dalam bentuk pembacaan puisi, bedah buku puisi, musikalisasi puisi, dramatisasi puisi, visualisasi puisi, dll. Maka kegiatan apresiasi yang akan dilakukan terhadap kitab puisi Rohmantik akan diberi nama dengan “Pulang Kampus, Pulang Ke Ragi”.
Dalam karya puisi, apresiasi bisa muncul dalam bentuk pembacaan puisi, bedah buku puisi, musikalisasi puisi, dramatisasi puisi, visualisasi puisi, dll. Maka kegiatan apresiasi yang akan dilakukan terhadap kitab puisi Rohmantik akan diberi nama dengan “Pulang Kampus, Pulang Ke Ragi”.
B.
TUJUAN
Adapun tujuan
dari kegiatan ini adalah:
1. Sebagai
apresiasi terhadap karya-karya puisi Irman Syah dalam bentuk pembacaan atau
diskusi mendalam mengenai kitab puisi Rohmantik;
2. Pertunjukan
puisi-puisi yang terdapat dalam kitab puisi Rohmantik berupa, pembacaan puisi,
musikalisasi puisi dan dramatisasi puisi;
C.
MANFAAT
Adapun manfaat
dari kegiatan ini adalah:
1. Sebagai
jembatan antara pembaca dan karya khususnya puisi;
2. Menambah
wawasan masyarakat atau khalayak mengenai sastra khususnya puisi.
D.
JADWAL DAN
TEMPAT KEGIATAN
Kegiatan ini
akan dilaksanakan pada:
·
22 Februari 2020, Payakumbuh
-
Diksusi di Komunitas Seni Intro Payakumbuh
-
Penampilan puisi di Lawang Cafe Payakumbuh
·
23 Februari 2020, Padang.
-
Diskusi di Kedai Teroka, Padang
·
24 Februari 2020, Padang,
-
Diskusi dan pementasan puisi di Universitas Andalas
-
Diskusi di Balai Bahasa Sumatera Barat, Padang.
E.
RENCANA
ANGGARAN BIAYA
Adapun
anggaran yang dibutuhkan dalam melaksanakan kegiatan ini adalah sebesar Rp. 23.900.000,- (dua puluh tiga juta sembilan ratus ribu rupiah)
No
|
Uraian Kebutuhan
|
Volume
|
Satuan (Rp)
|
Jumlah (Rp)
|
01
|
ATK
|
1 Paket
|
1.000.000
|
1.000.000
|
02
|
Transportasi (sewa mobil)
|
1 unit (3 hari)
|
600.000
|
1.800.000
|
03
|
Honor pembicara
|
8 orang
|
700.000
|
5.600.000
|
04
|
Honor moderator
|
4 orang
|
400.000
|
1.600.000
|
05
|
Peralatan pertunjukan
|
1 Paket (2 kali)
|
3.000.000
|
6.000.000
|
06
|
Konsumsi
|
|||
07
|
-
Pembicara
|
8 orang
|
50.000
|
400.000
|
08
|
-
Peserta dan moderator
|
100 buah (5 kali)
|
20.000
|
2.000.000
|
09
|
Publikasi
|
|||
-
Spanduk
|
5 Unit
|
300.000
|
1.500.000
|
|
-
Poster
|
5 Paket
|
100.000
|
500.000
|
|
10
|
Dokumentasi
|
|||
-
Video
|
1 Paket
|
2.000.000
|
2.000.000
|
|
-
Foto
|
1 Paket
|
1.500.000
|
1.500.000
|
|
Jumlah Total
|
23.900.000
|
F.
PENUTUP
Demikianlah proposal pengajuan bantuan untuk penyelenggaraan
kegiatan apresiasi kitab puisi Rohmantik
karya Irman Syah. Dengan harapan kiranya mendapat perhatian
dan bantuan sebagaimana mestinya.
Padang, 15 Oktober 2019
Hormat Kami,
Panitia Pelaksana
Ketua Sekretaris
No comments:
Post a Comment
SILAHKAN TINGGALkAN TANGGAPAN DI SINI