Oleh Irman Syah
Proses produksi 'Di Bawah Lindungan Ka'bah', sebuah film layar lebar yang diangkat dari novel Hamka ke dalam bentuk visual, sungguhlah sebuah pengalaman tersendiri bagi saya.
Film ini disutradarai Hani Saputra, seorang sutradara kenamaan di Indonesia dan dibintangi oleh Laudya Cinthia Bella, Herjunot Ali dan sederatan artis beken lainnya, serta diproduksi oleh MD Pictures.
Dan saya sendiri dipercaya sebagai acting coach, atau pelatih
akting artis dalam produksi itu.
Tulisan ini tidak akan menceritakan bagaimana
proses shootingnya, tapi akan mengisahkan sesuatu yang unik dan bahkan menarik
yang berada di luar proses itu.
Dikarenakan cerita yang diangkat berlatarkan
budaya dan tradisi Minangkabau maka lokasi shootingnya pun dominan diambil di
daerah Sumatera Barat.
'Bansi', Alat Musik Tiup Tradisional Minangkabau:
Kisahnya bermula dari sini: tersebab saya
berdarah Minangkabau, tepatnya di Magek (Bukittinggi), kawan-kawan crew pun
mulai banyak yang bertanya tentang beberapa alat musik tradisional daerah ini.
Salah satunya adalah musik 'bansi', yaitu alat musik tiup
tradisional Minangkabau yang terbuat dari bambu. Bambu yang dipilih untuk ini
pun adalah bambu jenis kecil yang disebut talang.
Cerita punya cerita, dan entah kenapa akhirnya
ketika istirahat makan siang sebelum aktivitas shooting dimulai, saya pun
ditabik untuk memperagakan cara meniup dan membunyikannya.
Sahabat..
Anda dapat menyaksikan video ini tentang bagaimana cara dan bunyi dari nada
yang dihasilkan. Inilah sampel video pertunjukan bansi atau flute tradisional
Minangkabau yang memukau itu ketika saya mainkan:
(Irman Syah, di Negeri Seribu Rumah Gadang Sumatera Barat)
Bekasi, 1 April 2018
No comments:
Post a Comment
SILAHKAN TINGGALkAN TANGGAPAN DI SINI