Catatan Festival Pelajar ke-2 Teater Korek
Oleh Irman Syah
Teater Korek Unisma kembali menggelar Festival Pelajar
se-Bekasi untuk kedua kalinya. Kegiatan yang sesungguhnya memiliki muatatan
sarat tentang kebudayaan ini sengaja digelar oleh aktivis budaya muda yang
berproses di kampus berdasarkan program kerja Teater Korek Unisma serta
mengaplikasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam membangun nilai estetika dan
budaya.
Komunikasi Perguruan tinggi terhadap pelajar Sekolah Menengah
melalui Teater dalam menerjemahkan realitas kehidupan budaya semacam ini,
kemudian diangkat dan dijadikan Apresiasi Karya Cipta Muda melalui Festival Teater Pelajar patut diacungkan
jempol karena nantinya generasi bangsa menjadi ingat akan kemestian bahwa
pentingnya hidup dengan selalu memelihara kehalusan budi pekerti dengan rasa
berbahasa.
GERAK TEATER DALAM LINTAS KEBUDAYAAN BEKASI, dijadikan tema oleh
Teater Korek dalam perhelatannya di ajang kedua ini. Perjalanan Festival yang
memang direncanakan berkala setahun sekali ini memang amat diharapkan para
pelajar untuk dapat mempererat Tali Silaturrahmi pelajar antar sekolah biar
bangunan kebersamaan tercipta dengan sesungguhnya. Dengan begitu Tawuran Antar
Pelajar tidak lagi menjadi faforit untuk diisukan negeri ini dengan celah
tujuan lain.
Gerakan Teater Mahasiswa dengan beragam event-nya saat ini
juga telah kembali marak meski tetap membangun simpul lewat sejarahnya yang
juga tidak terdokumentasikan secara baik. Event-event teater di kampus-kampus
kadang terhenti begitu saja karena regenerasinya yang tak berhasil lagi
memunculkan wajah baru sesuai pasang-surutnya aktivitas dan kreativitas yang
dipilih mahasiswanya. Meski pun begitu, Festival termasuk usaha baik yang perlu
ditumbuhkan dengan serius.
"Kami akan selalu berusaha untuk menjaga dan berharap dapat
memperbaiki kreatifitas dan kualitas serta citra dan missi teater dalam Gerakan
kebudayaan di Bekasi," ungkap salah seorang panitia disela kesibukan persiapan acara. Festival yang akan digelar Senin s/d Minggu (25-30/11)
ini dan akan dilangsungkan di Aula Unisma Bekasi Jalan Cut Meutia No. 83 Bekasi
Timur ini memang sengaja menargetkan pesertanya melingkupi Kabupaten/Kota
Bekasi. Semoga pejabat terkait dan institusi lainnya ikut mendukung gagasan dan
tujuan yang diinginkan ini secara positif.
Ketika gerak kebudayaan dirumuskan di panggung dengan
lintasan persepsi karya cipta drama yang dipentaskan masing-masing peserta
berdasarkan realitas kekinian dengan titik tolak kelokalan yang menyatu, sesuai
keuniversalannya, tentu akan menjadi bahasa yang edukatif bagi perkembangan
tingkah laku manusia yang dicerminkan garis ingatan dari masing-masing peserta lewat
pertunjukan. Bagaimana pun, kesenian memang tak bisa ditawar-tawar lagi dan
mesti mampu membahasakan kehidupan tanpa pertikaian atas kekuatan dan
cita-rasanya.
Sastra Kalimalang, 8
November 2013
No comments:
Post a Comment
SILAHKAN TINGGALkAN TANGGAPAN DI SINI