RIMANEWS-Pemudaran
budaya asli Indonesia yang berupa budaya daerah disebabkan rakyat Indonesia
sendiri yang mulai berusaha meninggalkannya.
"Di saat zaman modernisasi sekarang ini kita sendiri yang
menganggap budaya kolot, sehingga kita sendiri yang telah membunuh budaya
sendiri," kata budayawan nasional, Irman Syah, di Bengkulu, Minggu
(30/6/2013).
Lebih lanjut dia mengatakan, budaya asli Indoesia mulai bergeser
ketika masyarakat mulai menganggap modernitas sebagai suatu budaya yang
sempurna.
"Ketika modern telah mengglobal, membuat tradisi menjadi
malu menunjukkan dirinya sehingga kebudayaan menjadi menghilang, dan ketika
kita mulai menggali kebudayaan ketika itu kita temui kebudayaan telah dibunuh
oleh modernisasi," katanya menerangkan.
Pemudaran adat ketimuran yang selalu diajarkan budaya-budaya
yang ada di Indonesia menurut dia menjadi salah satu faktor utama yang menempa
sikap mental buruk masyarakat kurun waktu belakangan ini.
"Saat ini orang lebih sibuk di jejaring sosial, selalu
memperhatikan teman-temannya di jejaring, tetapi teman yang berada di
sampingnya sedang sakit dia tidak tahu," katanya.
Dan saat ini bapak dan anak, kakek dan cucu, adik dan kakak itu
berteman di jejaring sosial, yang mengakibatkan bahasa di antara mereka tidak
lagi memperhatikan tata krama berbahasa.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, bahasa di jejaring sosial
merupakan bahasa yang tidak mengenal tingkatan umur.
"Jadi mereka di jejaring itu berbahasa mendatar, tidak ada
lagi bahasa mendaki untuk berkomunikasi dengan yang lebih tua, dan bahasa
menurun ke yang lebih muda, sehingga hormat kepada bapak jadi hilang dan santun
ke anak jadi tidak ada," katanya.
Dia menjelaskan, penghilangan rasa hormat dan santun
mengakibatkan banyaknya tindak asusila yang bahkan terjadi dalam satu keluarga
sedarah. "Kita bisa lihat di berita ada bapak yang tega menodai anak
gadisnya sendiri, seperti itu juga ibu dan anak laki-lakinya," kata dia.
Oleh sebab itu, dia berharap agar masyarakat menjaga etika
berbahasa serta kembali menerapkan norma-norma yang dituangkan dalam budaya,
karena zaman modernisasi tidak bisa dihindari.
Bahasa dan budaya akan menjadi pedoman kuat agar hidup menjadi
bermartabat serta bermoral sehingga tercipta masyarakat madani yang jauh dari
perilaku buruk.
Dia juga berharap agar pemerintah, masyarakat beserta kalangan
penggiat seni berupanya membuat budaya menjadi lebih menarik agar anak-anak
memiliki ketertarikan untuk mengenal dan memahami budaya.[ach/NB]
link:
ROL, http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/06/30/mp6xw8-budaya-indonesia-pudar-karena-ulah-kita-sendiri
Antara, http://www.antarabengkulu.com/berita/14961/budayawan--kita-yang-bunuh-budaya-sendiri
link:
ROL,
Antara, http://www.antarabengkulu.com/berita/14961/budayawan--kita-yang-bunuh-budaya-sendiri
samlekom om....
ReplyDeletehehehehe.....
apa kabar bg gaek...??
ni vira, yg ikut main di side of the dark thn 2006,
masih ingat kah....???
kangen teater awak bg...
kangen kawan2 yg gak awak dapat kabar nya....