Oleh Irman Syah
DESEMBER LEWAT, tahun berganti:
kembang api, petasan dan sorak-sorai menyambutnya. Letusan dan cahaya pun
mengangkasa. Demikianlah pesta-pora itu. Sebuah kemeriahan penyambutan
menjadi ajang ekspressi, kesenangan dan kebanggaan, pertemuan dan perpisahan
sekaligus terjadi dan mengada. Alangkah indah alangkah gundah, mata dan
debar serta kejut dan kaget mengiringi makna pergantian waktu.
2013, selamat datang: selamat
tinggal 2012, selamat tinggal yang tertinggal. Kilau cahayamu sesungguhnya
telah jadi bagian yang menubuh, menyatu dalam diri. Jika kelak ada pertanyaan,
kemana tahunlalu kau pulangkan? Jawabnya, tentu, ke dalam diri yang paling
dalam, ke dalam laku masadepan yang penuh pertimbangan. Padanya semua
mencahaya, menyinari yang tampak dan tak tampak.
Iya, bukankah yang tampak berakar
dari yang tak tampak bukan? Maka kembalikanlah semuanya, utuhkan kelengkapan
dengan akal budi yang selalu menyertai. Bagaimana pun hidup adalah kenikmatan
dan anugerah. Padanya menyala semua tindak, semua laku, semua tanam, semua
tumbuh, semua tuai: Ya! Semua nyala, bagai kembang api dan petasan yang
dilepaskan. Di ujungnya tersirat kerelaan yang memaknai penerimaan.
Bagaikan sebuah puisi: Rabu,
12-12-2012 M telah menguras sedikit-banyaknya pikiran warga dunia
tentang sebuah maklumat Maya yang menyatakan di hari itu akan berakhir
kehidupan di bumi. Ternyata tidak sama sekali. Ini membuktikan bahwa keyakinan
pada penguasa alam semesta tidak bisa ditawar-tawar. Sebuah rahasia adalah
rahasia! Pada-Nya jua semua terpulang dan berpulang. Lain tidak.
Berkaca pada semua kenyataan:
keagungan langit dan kekacauan bumi, semestinyalah manusia mengurangi
kesombongan, menghapus ke-congkak-an karena rahasia masadepan ada pada tanda-tanda
yang maharasia. Jalan satu-satunya tentulah meluruskan niat, menikmati anugerah
dengan kesadaran penerima bukan pemberi. Kalau toh ada ketajaman-ketajaman
pandangan itu pun perlu disiasati dengan kelapangan hati dan kebaruan cara
pandang.
Bisa saja 2013 adalah
tahun kelicikan atau kehidupan saling memangsa, tahun penemuan obat-obatan yang
spektakuler: ini menurut Ular Air, sebuah ramalan Shio: silakan
saja percaya. Keyakinan tentu lain lagi, ya, sesuatu yang sublime dan tentu
lebih dari itu. Yang pasti, bertambahnya umur tahun tentu akan mendekati ujung
zaman. Tentu pula akan banyak kekacauan dan bencana.
Bagi Sastra Kalimalang (SKM),
karena memang panggungnya di atas air, tentulah banyak memelihara ular-air.
Sebelum memasuki tahun ber-Shio Ular-air ini pun, SKM telah
berusaha dan berbuat untuk menjaga ekosistem Kalimalang dan meramu perihal
‘obat kehidupan’ dengan program Art Terapy-nya yang dijalankan ke
Penjara dan Lokalisasi. Demikian.
Selamat tahun baru 2013. Selamatkan negeri dengan akhlak
dan budi-pekerti. Waspada dan musuhi kelicikan. Pelihara tangan dari kebohongan
dan jaga kekuasaan dengan peradaban agar rakyat tidak cuma layak hidup, tapi
lebih utama hidup layak. Salam Budaya!
No comments:
Post a Comment
SILAHKAN TINGGALkAN TANGGAPAN DI SINI