Koordinator
Program KoP'S
TEPAT 28 April
2009, genap 1 (satu) tahun usia Komunitas Planet Senen (KoP’S) menjalankan
program “Snenan” seni-budaya dengan konsep dasar “Seni yang Melibatkan
Masyarakat, serta MEMBANGUN Ruang Publik menjadi
Ruang Cultural di Plaza Depan
Monumen/Patung TEKAD MERDEKA Gelanggang Remaja Jakarta Pusat.
Tempat ini dipilih karena tepat berada di depan “Stasiun Besar Pasar Senen”,
“Pasar Proyek” dan “Terminal Senen”. Sebuah sentral kedatangan dan
lalu-lalangnya kaum Urban yang melintasi Gelanggang Remaja.. Kawasan ini cukup
beralasan untuk dipilih, karena stigma yang melekat di tempat ini bagi sebagian
besar masyarakat Jakarta adalah sebuah teritorial yang “rawan”.
Dengan adanya kegiatan kesenian yang terprogram oleh Komunitas Planet Senen, kawasan ini ternyata tidak se-“seram” yang dibayangkan. Tempat ini diciptakan sebagai wadah ekspresif dalam proses kreatif dan berkarya dengan komunikasi yang dialogis dengan orang-orang yang lalu lalang, mulai kaum waria, gembel, calo, dll. Dari situlah mereka berkenalan dengan kesenian. Dan stigma negatif dari tempat ini menjadi pudar, karena mereka bergabung bersama pekerja seni yang berusaha mencitrakan benang merah sejarah Senen.
Karena itulah kami berusaha keras untuk selalu mewujudkan kegiatan kesenian untuk menggairahkan Gelanggang Senen yang memang dari mulanya merupakan tempat bersejarah. Beberapa Tokoh Besar Indonesia lahir dan muncul membuktikan dirinya dalam sejarah Kesenian Modern Indonesia. Chairil Anwar, Misbach Yusa Biran, HB Jassin, Soekarno M Noor, Jamaludin Malik, Wahyu Sihombing, Syumanjaya, dan lain-lain hanya sekedar untuk menyebutkan nama.
BENANG MERAH
SENIN, 28 April 2008 para seniman muda mendeklarasikan Komunitas Planet Senen, sebuah benang merah penyambung generasi “Seniman Senen”. Tanggal ini dipilih karena bertepatan pula dengan tanggal wafatnya penyair Chairil Anwar. Event ini dihadiri oleh Endo Senggono (Kepala PDS HB Jassin), serta seniman undangan se DKI Jakarta. Dalam acara ini juga banyak butir-butir pikiran tentang kebudayaan lewat Orasi Budaya “Senen dan Chairil Anwar” yang disampaikan oleh penyair Irman Syah sebagai penyair urban.
Selanjutnya, event demi event “Snenan” pun bergulir dengan melibatkan kerjasama berbagai Komunitas, Redaktur Budaya dan Budayawan; antara lain, KSI (Komunitas Sastra Indonesia) yang diketuai oleh Ahmadun Yosi Herfanda (Redaktur Budaya REPUBLIKA), KSJI (Komunitas Sastrawan Jalanan Indonesia), kawan-kawan Komunitas dari Bandung, Bogor, Yogjakarta, Tanjung Pinang (Kepri); Yurnaldi (Kompas), Mustafa Ismail
(Koran Tempo), Sihar Ramses Simatupang (Sinar Harapan), dan Taufik Ismail.
Yang tak kalah pentingnya, Komunitas Planet Senen juga berhasil mendatangkan Harmoko, Misbach Yusa Biran, Gerson Poyk, Toga Tambunan, Dedy Mizwar, dan Mustar Muslim (anak dari Bapak Muslim Taher) untuk turut berpartisipasi aktif dalam mengisi acara.
Tentu saja tanggapan media massa dan elektronik pun sangat positif. Setidaknya, dengan ini spirit dan semangat berkesenian untuk melibatkan masyarakat di dalamnya akan senantiasa tercipta.
KOMUNITAS PLANET SENEN
SEKEDAR berhitung, Komunitas Planet Senen telah 1 tahun menjalankan program dengan Visi-missinya, dan tentu saja KoP’S mengucapkan banyak terima kasih pada berbagai pihak. yang telah membantu dan mendukung event Komunitas untuk merangkum perjalanan kegiatan dalam bentuk porto-folio, seperti news letter dan audio visual. Dengan demikian, mudah-mudahan perjalanan KoP’S ke depan semakin terang dan nyata, seperti motto, Siang bak Hari, Terang bak Bulan.
Dengan kata lain,
Berjelas-jelas, bernyata-nyata, kongkrit-kongrit aja, karena kebutuhan manusia akan kesenian selalu bertautan erat dengan kebutuhan rohannya.
RANGKAIAN EVENT 1Th KoP’S :
SEHARI MENULIS MENYENANGKAN
(26 April 2009, Hari Minggu, Pukul : 09.00 wib – selesai)
Peserta : Anak-anak Gelanggang Senen
Workshop Kilat Penulisan oleh
Endry Sulistio : Penulis dan editor buku
Irman Syah : Penyair
Ahmad Sekhu : Cerpenis
Rahman Seblat: Komikus
Pukul 16.00 : Dialog dan Games oleh : bpk Mulyadi Pesulap
Pukul 19.30 : Wayang Genjer Dalang Akhmad Muclis AHA
PANGGUNG APRESIASI DAN DISKUSI
(Tanggal 27 April 2009, Hari Senin, Pukul: 16.00 wib – selesai)
Orasi Budaya Irman Syah “Planet Senen dan Chairil Awar”
Teater Anak :
“Rumah Kehidupan”, karya Marina (Warga K-01 Senen)
Pertunjukan Musik:
(BSL, KSJI, Bewok, Anne Matahari)
Performance Art : AGUS JOLY
Tari “Dewasa Sebelum Waktunya” Koreografi: Ali Larinka
Pembacaan Puisi PENYAIR JAKARTA dan Wartawan
(Gianto Subagio, Akhmad Sekhu, Imam Ma’arif, Sihar Ramses, Dodi A Fauzi, Damhuri Muhammad, Sutan Iwan Soekri Munaf dan Penyair Aceh : Mustafa Ismail, Fikar W eda)
Eksperimental Teater “THURSINA” Karya Irman Syah
Sutradara: David Prapanca
Tari “MAKNA”: Koreogtafi: Ali Larinka
Pertunjukan Teater KUBUR
ZIARAH BUDAYA
(tanggal 28 April 2009, Pukul 10.00 WIB - Selesai)
Makam Chairil Anwar
Dengan adanya kegiatan kesenian yang terprogram oleh Komunitas Planet Senen, kawasan ini ternyata tidak se-“seram” yang dibayangkan. Tempat ini diciptakan sebagai wadah ekspresif dalam proses kreatif dan berkarya dengan komunikasi yang dialogis dengan orang-orang yang lalu lalang, mulai kaum waria, gembel, calo, dll. Dari situlah mereka berkenalan dengan kesenian. Dan stigma negatif dari tempat ini menjadi pudar, karena mereka bergabung bersama pekerja seni yang berusaha mencitrakan benang merah sejarah Senen.
Karena itulah kami berusaha keras untuk selalu mewujudkan kegiatan kesenian untuk menggairahkan Gelanggang Senen yang memang dari mulanya merupakan tempat bersejarah. Beberapa Tokoh Besar Indonesia lahir dan muncul membuktikan dirinya dalam sejarah Kesenian Modern Indonesia. Chairil Anwar, Misbach Yusa Biran, HB Jassin, Soekarno M Noor, Jamaludin Malik, Wahyu Sihombing, Syumanjaya, dan lain-lain hanya sekedar untuk menyebutkan nama.
BENANG MERAH
SENIN, 28 April 2008 para seniman muda mendeklarasikan Komunitas Planet Senen, sebuah benang merah penyambung generasi “Seniman Senen”. Tanggal ini dipilih karena bertepatan pula dengan tanggal wafatnya penyair Chairil Anwar. Event ini dihadiri oleh Endo Senggono (Kepala PDS HB Jassin), serta seniman undangan se DKI Jakarta. Dalam acara ini juga banyak butir-butir pikiran tentang kebudayaan lewat Orasi Budaya “Senen dan Chairil Anwar” yang disampaikan oleh penyair Irman Syah sebagai penyair urban.
Selanjutnya, event demi event “Snenan” pun bergulir dengan melibatkan kerjasama berbagai Komunitas, Redaktur Budaya dan Budayawan; antara lain, KSI (Komunitas Sastra Indonesia) yang diketuai oleh Ahmadun Yosi Herfanda (Redaktur Budaya REPUBLIKA), KSJI (Komunitas Sastrawan Jalanan Indonesia), kawan-kawan Komunitas dari Bandung, Bogor, Yogjakarta, Tanjung Pinang (Kepri); Yurnaldi (Kompas), Mustafa Ismail
(Koran Tempo), Sihar Ramses Simatupang (Sinar Harapan), dan Taufik Ismail.
Yang tak kalah pentingnya, Komunitas Planet Senen juga berhasil mendatangkan Harmoko, Misbach Yusa Biran, Gerson Poyk, Toga Tambunan, Dedy Mizwar, dan Mustar Muslim (anak dari Bapak Muslim Taher) untuk turut berpartisipasi aktif dalam mengisi acara.
Tentu saja tanggapan media massa dan elektronik pun sangat positif. Setidaknya, dengan ini spirit dan semangat berkesenian untuk melibatkan masyarakat di dalamnya akan senantiasa tercipta.
KOMUNITAS PLANET SENEN
SEKEDAR berhitung, Komunitas Planet Senen telah 1 tahun menjalankan program dengan Visi-missinya, dan tentu saja KoP’S mengucapkan banyak terima kasih pada berbagai pihak. yang telah membantu dan mendukung event Komunitas untuk merangkum perjalanan kegiatan dalam bentuk porto-folio, seperti news letter dan audio visual. Dengan demikian, mudah-mudahan perjalanan KoP’S ke depan semakin terang dan nyata, seperti motto, Siang bak Hari, Terang bak Bulan.
Dengan kata lain,
Berjelas-jelas, bernyata-nyata, kongkrit-kongrit aja, karena kebutuhan manusia akan kesenian selalu bertautan erat dengan kebutuhan rohannya.
RANGKAIAN EVENT 1Th KoP’S :
SEHARI MENULIS MENYENANGKAN
(26 April 2009, Hari Minggu, Pukul : 09.00 wib – selesai)
Peserta : Anak-anak Gelanggang Senen
Workshop Kilat Penulisan oleh
Endry Sulistio : Penulis dan editor buku
Irman Syah : Penyair
Ahmad Sekhu : Cerpenis
Rahman Seblat: Komikus
Pukul 16.00 : Dialog dan Games oleh : bpk Mulyadi Pesulap
Pukul 19.30 : Wayang Genjer Dalang Akhmad Muclis AHA
PANGGUNG APRESIASI DAN DISKUSI
(Tanggal 27 April 2009, Hari Senin, Pukul: 16.00 wib – selesai)
Orasi Budaya Irman Syah “Planet Senen dan Chairil Awar”
Teater Anak :
“Rumah Kehidupan”, karya Marina (Warga K-01 Senen)
Pertunjukan Musik:
(BSL, KSJI, Bewok, Anne Matahari)
Performance Art : AGUS JOLY
Tari “Dewasa Sebelum Waktunya” Koreografi: Ali Larinka
Pembacaan Puisi PENYAIR JAKARTA dan Wartawan
(Gianto Subagio, Akhmad Sekhu, Imam Ma’arif, Sihar Ramses, Dodi A Fauzi, Damhuri Muhammad, Sutan Iwan Soekri Munaf dan Penyair Aceh : Mustafa Ismail, Fikar W eda)
Eksperimental Teater “THURSINA” Karya Irman Syah
Sutradara: David Prapanca
Tari “MAKNA”: Koreogtafi: Ali Larinka
Pertunjukan Teater KUBUR
ZIARAH BUDAYA
(tanggal 28 April 2009, Pukul 10.00 WIB - Selesai)
Makam Chairil Anwar
Beautiful sculpture, checkout my blog at
ReplyDeletehttp://togetherfornature.blogspot.com/2012/11/environmental-awareness.html
feel free to leave a comment
Keren uey. Jadi kangen masa masa itu
ReplyDeleteMasa yang penuh gairah. Al hasil hari ini Imam Ma'arif ada di Dewan Kesenian Jakarta 😎
Delete