Ternyata aku telah memelihara bimbang bermusim
dan sungguh, betul-betul tak sepadan dengan bimbing
karena tangan kuasa belum sampai meski telah kujangkau
dengan kesungguhan..
sementara Bambang, temanku sekolah di Kotobaru dulu
selalu menyeru untuk membubungkan kata-kata cahaya itu
ke singgasanaNya: iya, aku memang rindu bimbingan
biar bimbang tak terlalu membubung, kecuali cintamu
lepas puasa peri kecil akan kembali mengajak tamasya
selam menyelam ke liang yang itu pula: wah, rumah siput
yang memanggil-imbau kepulangan, dasar perikecil
yang selalu muncul dan rindua dikandung-timang..
No comments:
Post a Comment
SILAHKAN TINGGALkAN TANGGAPAN DI SINI