Laki-laki

Aku Hidup untuk Mereka,
karena Tuhan

Bapak, adik laki-laki dan perempuanku
Anak-anak,  Istri dan kemenakan sekalian
Sengaja kusingkapkan kehidupan
Kukatakan setegasnya bukan untuk kalian
Lebih nyaring kepada suara di dalam hati


Akan kutunaikan..
Hutang bukanlah kebudayaan

Maka,
Kulampaui sunyi
Hidup akhirnya mengajarkan jalannya sendiri
Bagi manusia

Tapi, Ibu lain lagi
Hidup ia selipkan di balik selendang
Aku sering melihat rambutya yang bagus
Jatuh, lembab dan terkeping ke depan muka
Selendangnyalah yang selalu menyelimuti

Aku ada di dalamnya
Kulampaui sunyi itu..
Ayo pulang
Kelelawar keluar sarang

Mereka  berlarian di atas pedang
Dan cinta kian mengajarkanku untuk selalu
melawan
Siapa pun itu termasuk tuhan

Kalimalang, 30 Agustus 2012



Share:
spacer

No comments:

Post a Comment

SILAHKAN TINGGALkAN TANGGAPAN DI SINI