dukamu tercecer sudah oleh jengking kereta
yang melengking, membunuh habis lamunan
bersamaku dukamu lebur jadi cahaya, tercatat
di tugu-tugu kota
wajahnya tujuh bidadari
di jiwaku dukamu raib, persis percintaan yang
tak tertafsirkan
menghidupi keabadian catatan perantauan
No comments:
Post a Comment
SILAHKAN TINGGALkAN TANGGAPAN DI SINI