Sejarah

dukamu tercecer sudah oleh jengking kereta
yang melengking, membunuh habis lamunan
tempat sembunyi para dewa

bersamaku dukamu lebur jadi cahaya, tercatat
di tugu-tugu kota
wajahnya tujuh bidadari

di jiwaku dukamu raib, persis percintaan yang
tak tertafsirkan
menghidupi keabadian catatan perantauan
Share:
spacer

No comments:

Post a Comment

SILAHKAN TINGGALkAN TANGGAPAN DI SINI