NEGERI SEALUN DENDANG: Pelisanan Puisi-puisi Irman Syah

NEGERI SEALUN DENDANG

Pelisanan Puisi-puisi Irman Syah

Tempat: Warung Apresiasi Bulungan, Jakarta

Waktu : 28 Juni 2004, Pukul 20.00 - 21.00 WIB

Irman Syah, termasuk bagus membaca teks panggung dan kuat melisankan puisinya dalam membangun komunikasi pertunjukan. Pertunjukannya pun unik, walau dibantu dengan alat musik tiup bansi dan dendang tanpa kata (permainan bunyi fonem yang berirama etnik) dengan nuansa yang khas.

Penggabungan bunyi alunan bansi dan dendang, serta pengucapan puisi sebgai suatu kesatuan memang merupakan kemampuan yang jarang dimiliki oleh penyair lain dan ini pulalah yang membangun ciri khas yang dimilikinya.

Selain penampilan tunggal di Wapres Bulungan kali ini, Irmansyah pernah beberapa kali melakukan pertunjukan puisi dengan durasi beragam pada berbagai event dan pembuka acara, antara lain di Gedong juang 45, Komunitas Garuda, Graha Bakti budaya, PDS HB Yasin, Galeri Cipta II, Pelataran Parkir TIM, GKJ, QB kemang, dan sebagainya.

Negeri sealun Dendang adalah rangkuman puitik dari puisi puisi perjalanan yang dilakukan Irman Syah. Sekitar 25 puisi telah dipersiapkannya antara lain: negeri, kota dan sukma. Semacam hikayat dan kaba yang perlu dikabarkan.

Irman Syah adalah Penggagas "Mengenang Hoeriah Adam" di Taman Budaya medan 2001, "Mengenang Chairil anwar" di Gedung Joang 45, 2002 dan pendukung "12 Jam Parmin Ras bergetar" di Surabaya 2004.

Beliau juga mantan staf pengajar INS KayuTanam Sumbar, dan alumni Fakultas Sastra Universitas Andalas Padang Program Studi Sastra dan Filsafat. Puisi-puisinya pernah memenangi Lomba Cipta Puisi Se Indonesia, baik di Padang, Medan, Malang, dan Bali, serta dimuat di berbagai media masa di Padang, Medan, Jakarta, Yogya, Malang dan Bali. (rilis)

Share: