Teater Bunga Jakarta, pimpinan Herman Sepu, akan mengangkat
naskah drama Perguruan karya Wisran Hadi untuk ditampilkan di Gedung Serba Guna
Taman Budaya Raden Saleh Semarang pada tanggal 29 September mendatang.
Agenda pentas yang bertajuk ‘Silaturrahmi Budaya’ ini
merupakan anjangsana pertunjukan Teater Bunga dengan melibatkan lebih dari 30
orang pemain. Kegiatan ini merupakan kerjasama
antara Teater Bunga Jakarta dengan Dewan Kesenian Semarang.
Karya pemenang lomba penulisan naskah drama Dewan kesenian
Jakarta tahun tahun 1978 ini dipilih untuk dipanggungkan karena konten yang
dibawanya memang kontekstual dengan peristiwa yang kini tengah terjadi di
negeri ini.
Mengangkat kembali peristiwa yang berlatarkan sejarah ke dalam seni pertunjukan, khususnya teater, tentulah sebuah usaha yang
tidak gampang. Banyak hal yang mesti dikaji-ulang agar esensinya yang
disampaikannya tidak menyimpang.
Beberapa lembaran referensi tentang ini mesti dibalik lagi
untuk melengkapkan ungkapan dramatiknya melalui pertunjukan. Tentu saja telaahan
naskahnya tidak sekedar. Dengan begitu kesesuaian peristiwa akan komunikatif serta dapat bermanfaat bagi
penonton.
SINOPSIS
‘Perguruan’, menceritakan konflik internal yang terjadi di Tanah
Minang. Dua kekuatan bersitegang dengan mengatas namakan kebenaran akan nilai-nilai.
Cerita bermula dari kedatangan Haji Miskin, Haji Piobang, dan Haji Sumanik setelah
kembali dari tanah suci.
Era Baru kehidupan dimulai. Benturan yang terjadi antara kaum
adat dan agama dengan kekusutannya akhirnya berubah menjadi perang saudara yang
panjang dan kemudian berujung dengan meletusnya Perang Padri dikemudian hari.
Tuangku Koto Tuo (Guru), melindungi Haji Miskin yang di kejar-kejar
kaum adat karena telah membakar balai adat. Muridnya sendiri, Tuanku Nan
Renceh, salah seorang dari tokoh Harimau nan Salapan berusaha membujuk
Guru karena dia sepikiran dengan Haji
Miskin.
Dialog Nan Renceh denganTuangku
Koto Tuo tak menemukan titik temu. Benturan besar tak terelakkan. Selain jadi
penyaksi, Tuanku Koto Tuo (Guru) pun akhirnya menebus sikapnya yang dialektik
itu dengan risiko yang besar atas kematian Istri dan kedua anaknya.
TEATER BUNGA MENUJU
SEMARANG
Teater Bunga, sebuah group teater yang konsern bergerak di
bidang seni pertunjukan. Grup ini berdiri
tahun 1997 di Kelurahan Rawa Bunga, Kober, Jati Negara, Jakarta Timur. Kelompok ini terbentuk secara
kekeluargaan dan berusaha menciptakan edukasi kreatif seni dan budaya bagi generasi muda.
Pada produksi kali ini, Teater Bunga muncul dengan format
baru. Dengan maraknya dunia internet, khususnya media sosial, maka dimanfaatkan
media ini untuk menjaring para pemain. Satu per satu direkrut untuk memproduksi
naskah Perguruan ini. Kekeluargaan terbangun melalui proses latian dan edukasi kreatif
yang menjadi dasar untuk itu tercipta di sini.
Latihan dilaksanakan di pelataran Taman Ismail Marzuki, Jalan
Cikini Raya 73 Jakarta Pusat. Latihan berjalan dengan cara berpindah-pindah demi
mencari solusi tempat yang dapat digunakan. Kadang bertempat di pelataran Galeri Cipta II,
Kadang pelataran Gedung Arsip, atau pelataran belakang Gedung Teater Besar di
komplek Taman Ismail Marzuki.
Dari proses semacam inilah gerak kreatif latihan Teater Bunga
melakukan usaha produksi tanpa kenal lelah. Para pemain yang terlibat sebagian
besar adalah generasi muda yang baru kali ini bergabung di teater dan tentunya belum
memiliki banyak pengalaman.
“Proses latihan saja sudah merupakan perjuangan, tentu pada pertunjukan nanti kita akan berusaha mencapai hasil yang maksimal”. Demikian diungkapkan Surya Dharma Nasution, pemain yang akan memerankan tokoh Guru dalam pertunjukan ‘Perguruan’ yang akan berpentas di Semarang...
“Proses latihan saja sudah merupakan perjuangan, tentu pada pertunjukan nanti kita akan berusaha mencapai hasil yang maksimal”. Demikian diungkapkan Surya Dharma Nasution, pemain yang akan memerankan tokoh Guru dalam pertunjukan ‘Perguruan’ yang akan berpentas di Semarang...
KE SEMARANG
Rombongan Teater Bunga akan berangkat menuju Taman Budaya
Raden Saleh Semarang. Kota ini adalah
tujuan pertama anjangsana ‘Silaturrahmi Budaya’ Teater Bunga dan Dewan Kesenian
Semarang adalah mitra yang berkelapangan hati menerima dan menyambut dengan
hangat.
”Kami amat senang dikunjungi orang-orang kreatif dari
Jakarta, apalagi untuk menyiapkan produksi teater bagi Semarang”. Demikian
ungkap Hendry TM, Ketua Dewan Kesenian Semarang, sebagaimana dituturkan Bhakti
yang merupakan team artistik Teater
Bunga ketika survey gedung di Taman Budaya Raden Saleh.
Pementasan ‘Perguruan’
karya Wisran Hadi ini disutradarai oleh Herman Sepu yang melintang telah
memilih teater dalam hidupnya dengan astrada Irul Kimbo. Penata Musik dalam
pertunjukan ini Iraf, Artistik Herman, Dokumentasi Andree Rangga dan akan melibatkan
jumlah rombongan hampir 40 orang.
Pementasn ini akan berlangsung di Gedung Serbaguna, Taman
Budaya Semarang tanggal 29 September 2017, pukul 19.30. Bagi yang dekat dengan
lokasi pertunjukan jangan sampai ketinggalan. (Rohmantik)
No comments:
Post a Comment
SILAHKAN TINGGALkAN TANGGAPAN DI SINI