Perempuan, Tak Kutulis

awalnya ingin kutulis perempuan
tapi rasanya tertulis sudah dia 
entah di dedaunan mana
mungkin telah diantarkan angin
ke pelukan alam
sedamai malam 
mendengar nafas sendiri


akhirnya, tak kutulis perempuan
karena harmoni hidup

tentang nasib dan harapan
hidup dan percintaan
selalu bertiang di dengus nafasnya
yang mahasempurna
Share:
spacer

No comments:

Post a Comment

SILAHKAN TINGGALkAN TANGGAPAN DI SINI