Dahaga Perjalanan

jarak selalu memaksaku pergi dan kembali
karena pelarian melulu mengajarkan was-was
tapi bunga yang kautanam
mendebarkan jantung kasih-sayang


siksa apa ini yang kaukandung, istriku
rumah tak berpeta kaupagari mimpi
tentang lelaki yang ditikam waktu
kerap diubani jeritan rakyat
dan musim belum di pihak keluhuran bumi


jaraklah yang memaksaku kembali dan pergi
menenteng penginapan jiwa
suara ketikan, derum sepeda motor, resah
dan polisi memaksaku
tak meminum teh manis panas yang kau hidang


airmatamulah kini yang kukandung-timang
kusedu di kehausan rindu


Share:
spacer

No comments:

Post a Comment

SILAHKAN TINGGALkAN TANGGAPAN DI SINI