Art Terapy

Oleh Irman Syah

Seni akan selalu menerangi realitas, memperjelas kenyataan hidup lewat lika-likunya: karya kesenian, sesungguhnyalah merupakan arsitektur kemanusiaan, terserah media apa pun yang dipilihnya dan apa pun genrenya. Sedangkan Sastra akan mempergunakan tulisan dan kemudian meramunya menjadi mahkota bahasa lewat karya kesastraan. Musik menjadikan bunyi melalui denting nada sebagai mahkotanya, Tari dengan geraknya, Rupa dengan garis serta harmonisasi warnanya. Begitu pula, Teater serta Audio-Visual lainnya yang telah  menjadikan panggung dan screen sebagai mahkota dalam bahasa atau komunikasinya.
spacer

Do'a

Tuhan, musim ini memunculkan beribu kekhilafan
dan aku mengunyah banyak sampah yang bertebaran
di celah sisi kemiskinan kepala: 
jangan Kau-beri kemudahan bila itu hanya menumbuh-suburkan 
keperihan saudara-saudara yang sempurna miskinnya
kalau masih ingin rasanya nikmat-Mu menjengukku
datanglah dalam keadaan yang paling sepi 
paling nyeri!
spacer

Analogi Percintaan

di selokan kampung yang banyak ditumbuhi rumput menggala
dan pohon-pohon arbei inilah kita mengalirkan kesangsian
berharap akan keabadian cinta
matamu begitu pasti, melepas keraguan
hatiku begitu pasti, kaulah Putrid Bungsu:
semayam rindu yang paling akhir!
spacer

Ketika Sastra Menjernihkan Sejarah

Catatan Istana Jiwa-Nya Putu Oka Sukanta
Oleh Irman Syah 

Ketika hendak membaca novel ‘Istana Jiwa’ karya Putu Oka Sukanta, pikiran saya entah kenapa langsung  saja terdampar ke sebuah daerah sunyi yang seakan tidak berpenghuni. Sebuah kerajaan besar  yang entah berada di mana. Padahal saya baru melihat judul. Selanjutnya, maka lahirlah tulisan yang tersebab dan berkarena itu menjadi sketsa jiwa dan perih perjalanan hidup perempuan dalam rangkuman yang sederhana.

***
spacer

Pertemuan Batin

Oleh Irman Syah

Karena begitu banyaknya persoalan yang berkerubut datang atau pikiran yang menerawang telah membuat perjalanan hidup manusia jadi mengambang. Tidak jelas lagi patokan pasti: ukuran dan nilai-nilai kehidupan yang semestinya ada jadi hilang begitu saja. Kesibukan atas keragaman telah membuahkan lupa berkuntum-kuntum dan kenyataan ini mempengaruhi manusia dalan menggumuli kehidupan keseharian.
spacer

Semerbak Kenang

kembali sunyi, rell beku, stasiun 
sukma meraung
klenengan bertukar kata
pilu bangku dicium embun
lumut mengangkat cerobong sunyi
di lengang mimpi
yang tak kemas:
tikam-menikam jantung
hitung-menghitung untung
di keabadian perantauan
spacer

Airmata Negeri


airmata tak henti menyesali diri sendiri 
mengutuk kelahirannya menjadi airmata
derita dan sengsara begitu hambar
memaknai bahagia
deru, desau dan dentuman menjadi magnit
malaikat penyambar hidup gentayangan
berselendang merah menyusuri kaki senja
spacer

Ruang Publik

Oleh Irman Syah
Sesuatu yang baru, memang banyak sekali yang mampu dibiusnya: sementara kebaruan itu akan selalu berkembang dan terus membangun kebaruan yang lebih baru lagi. Begitulah seterusnya dan takkan pernah habis-habisnya selagi dunia ini masih terkembang dan langit yang selalu menaungi dengan kesehajaan matahari dan bulan ganti-berganti menjinakkan siang dan malam dengan sinar dan cahaya. Di situlah perjalanan hidup manusia melata dan berada di sebuah panggung yang besar dengan segala pernak-perniknya.
spacer

Dendang Rantau

jarak telah membuat seseorang jadi perindu
sepasang hati terbang ke langit menyisip awan
sayapnya berkilauan mengepak cakrawala senja
kata orang, jarak tembok yang teramat tebal
membentang janji membangun ungkai
bersikaplah memupuk harap, rajin bercermin
tentu kau masih ingat jalan ke Arafah? 
spacer

Dalam Arus Sungaimu

ternyata sungaimu menyimpan gelepar
arusnya tak semilir tampar, kaukirim sepucuk kartu
“selamat berakit batang pisang…”
senyummu ternyata pisau yang mengkilat
di bibir basah, lapar tak sekenyang nasi
air tak pupus haus
aku berjalan ke batas pandang
sampai ke gelap matahari, ke jalan-jalan bulan

spacer

Kanagewa

Oleh Irman Syah

Ketika seorang kreator, atau seniman apa pun menciptakan format pertunjukan untuk dirinya melalui apa yang dia lakukan di panggung sebagai media komunikasi tentu akan mencerminkan talenta yang dia miliki. Pengalaman estetika pun turut muncul ke permukaan. Dengan begitu tak dapat dipungkiri pula bahwa kemampuan semacam ini merupakan keunikan dan kelebihan tersendiri dari kreatornya. Biasanya, keterlibatan disiplin imu seni lainnya akan membantu dan selalu mengisi kekuatan
spacer

Kuda-kudaan

batangan daun pisang dipatah-patah, ditusuk dan diikat
“hiyya… hiyya! Haisy..!”
tangan kan sigap memegang ranting dan kaki segera
mengangkangi: pukul-memukul diri
“hiyya… hiyya! Haisy..!”
kuda melompat-lompat, lompat-melompatkan diri
berlari, berkelit, berpacu, pacu-memacu gelanggang
“hiyya… hiyya… hiyya!”
kejar, kejar-mengejar waktu, merebut cahaya
pukul dan terus memukul tubuh sendiri
spacer

Kamar

kalau aku bercerita tentang kamar: sebuah tempat yang
memberi inspirasi persoalan hidup tentu kau 
menggelengkan kepala
karena memang kau kurang sepakat dengan apa yang aku
inginkan, hidup mengalir bagai batu-batu runcing 
menjilati tetelapak
meski telah kita gandeng janji namun keasingan tetap
menumbuhkan bunga asing bagi diri sendiri
spacer

Nilai Kebangsaan

: Sebuah Anomali
Oleh Irman Syah

Ada semacam keanehan dalam perjalanan dan pergerakan nilai kebangsaan Indonesia sesudah kemerdekaan. Makin lama makin melebar dan tak terkemasi. Hal ini diawali dari perseberangan pikiran serta ideologi dari pucuk-pucuk kekuasaan. Padahal, mestinya dikristalkan saja untuk kemudian mata tajamnya itu diarahkan ke penyesuaian. Bukankah toleransi itu mesti diukur dengan terlebih dahulu dibawa ke dalam, sesudah itu baru diarahkan ke luar. Dengan begitu tentu kita tidak akan pernah kehilangan.
spacer

Sunyi Kirim Surat Padaku

kalau ingin menyelami sepi, masuklah ke jantungku

sebuah panorama tak terduga, bangku panjang diri
di atasnya lumut bercampur embun yang kemarin
membeku dalam dingin dan tak mampu diduduki lagi
kereta takkan pernah datang walau ditunggu dalam
sejuta musim, sebuah satasiun yang tak lagi terpakai
spacer

Kehilangan Iga

dalam mimpi kubangun kembali
rusuk Adam yang kosong
dengan mawar api
lewat debu jalanan, denting gitar
dan teriakan nyaring puisi-puisi
kehidupan di panggung-panggung
lengang kemanusiaan!
spacer